Rumah Adat Kota Cilacap dilihat dari depan
Photo diambil di Taman Maerakaca, Semarang
Desain rumah adat Cilacap seperti rumah adat Jawa lainnya. Bentuk dan filosofinya juga mirip dengan rumah adat Jawa. Hal ini tidaklah
mengherankan karena Kabupaten Cilacap masih masuk dalam wilayah budaya Jawa baik budaya Banyumasan, DIY, maupun Jawa Tengah.
Rumah adat Cilacap menurut beberapa sumber di internet disebut dengan Bandung
Tikelan. Nama ini berasal dari kata Bandungan
dan Tikelan. Bandungan berarti dua bangunan rumah yang digabung sehingga menjadi
satu rumah sehingga berukuran besar. Tikelan
berasal dari kata dasar tikel yang
berarti berlipat ganda. Tikelan berarti
berbiaya ganda atau berbiaya besar. Jadi, rumah Bandung Tikelan adalah dua bangunan rumah besar yang digabung
menjadi satu sehingga menjadi sebuah bangunan yang megah dan besar dimana biaya
untuk membuatnya juga besar.
Rumah Adat Kab. Cilacap dilihat dari samping
Photo diambil di Taman Maerakaca, Semarang
Rumah adat Cilacap yang
berada di Taman Maerakaca terdiri dari dua bangunan besar. Dilihat dari
bentuknya, rumah adat ini masuk ke dalam bentuk bangunan rumah induk. Sebuah bangunan yang terdiri dari pendhapa dan dalem. Bangunan depan
merupakan bangunan pendhapa dengan atap bentuk Joglo agak runcing atau lancip.
Bagian pendhapa memiliki empat tiang utama yang disebut dengan saka. Ukuran
pendapanya juga sangat besar. Antara pendapa dan dalem terdapat sebuah ruang
terbuka yang memisahkan. Ruangan ini mirip dengan pringgitan. Bagian rumah
belakang terdiri dari omah jero dan senthong. Bentuk atap bagian ndalem juga
berbentuk joglo namun ukurannya relatif lebih kecil. Bahan baku untuk membuat
rumah adat Cilacap ini sebagian besar dari kayu.
Bagi anda yang ingin menikmati berbagai rumah adat yang ada di Jawa Tengah, anda bisa berkunjung ke Taman Maerakaca Kota Semarang. jaraknya tidak jauh dengan kota Semarang. Selain berbagai anjungan rumah adat, Taman ini juga menyediakan tempat bersantai, ada taman bakau. Apabila anda berniat ke tempat ini, ada baiknya anda menyiapkan bekal makanan dan minuman karena area Taman Maerakaca ini sangat luas. Apabila sudah capek berkeliling, anda bisa beristirahat di warung-warung sekitar Taman Maerakaca. Selamat menikmati berbagai jenis rumah adat Jawa Tengah di Taman Maerakaca Semarang.
Krystiadi
Krystiadi
Penggiat Budaya Kota Semarang
PB Semarang
Komentar
Posting Komentar