Jajanan adalah makanan yang banyak
ditemukan di pasar, pinggir jalan dan dijajakan dalam berbagai bentuk, warna,
rasa, serta ukuran sehingga menarik minat dan perhatian orang untuk membelinya.
Jenis makanan jajanan digolongkan dalam tiga jenis yaitu makanan jajanan yang diporsikan, jajanan berbentuk panganan, dan makanan jajanan dalam
bentuk minuman. Jawa Tengah memiliki beragam makanan tradisional, salah satunya
adalah cenil.
Cenil merupakan jajanan yang sudah ada
sejak lama dan cukup disukai oleh masyarakat. Jajanan ini masuk dalam kategori
jajan pasar karena biasanya dijumpai di pasar-pasar tradisional di Jawa. Cenil memiliki bentuk lonjong, bertekstur kenyal agak lengket, rasanya gurih yang berasal dari tepung ketela dan rasa manis yang berasal dari taburan gula pasir. Makanan Cenil biasanya memiliki warna putih, hijau, merah muda. Cara penyajiannya biasanya menggunakan pincuk
daun pisang dan di atasnya ditaburi parutan kelapa yang menambah rasa gurih, dan taburan gula yang menambah rasa manis.
Menurut beberapa sumber di internet,
cenil pada awalnya berasal dari daerah Pacitan. Jaman dahulu cenil merupakan
makanan alternatif masyarakat Pacitan karena terjadi kelangkaan bahan baku
beras sehingga masyarakat pacitan berfikir untuk mengolah ketela menjadi sebuah
makanan. Saat itu masyarakat berhasil membuat sebuah makanan yang di sebut
dengan cenil.
Cerita mengenai kapan dan dimana cenil pertama kali dibuat sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Tetapi diyakini bahwa makanan ini merupakan makanan yang diciptakan oleh orang Jawa dan menjadi jajanan masyarakat Jawa sejak lama. Meskipun cenil merupakan makanan tradisional atau jadul, tetapi makanan ini masih banyak diburu oleh pecinta kuliner. Selain cenil, jajanan pasar yang dijual berbarengan dengan cenil adalah gathot, thiwul, grontol, lupis, dan gethuk.
Bahan untuk membuat kue cenil :
- 400 gram tepung kanji (dilarutkan dg 60 ml air)
- Pewarna makanan
- 1 sdt garam
- 215 ml air
- 8 – 10 lembar daun pandan, potong-potong
- 6 sdm gula pasir
- ½ butir kelapa setengah tua, kupas, parut memanjang
- 2000 ml air untuk merebus
Cara pembuatan :
- Pertama, memasak air dan garam sampai mendidih.
- Setelah itu memasukkan larutan tepung kanji sambil
terus diaduk agar adonan mengental. Angkat.
- Aduk lagi adonan sampai mengental rata dan adonan
menjadi dingin.
- Lalu mencampurkan sisa tepung kanji sedikit demi
sedikit.
- menguleni adonan sampai rata.
- Kemudian adonan dibagi menjadi 3 bagian.
- Setiap bagian diberi warna yang berbeda agar menarik.
- Mengambil 1 sendok makan adonan dari setiap warna.
Kemudian rekatkan setiap adonan menjadi satu.
- Gulung dan bentuk bulat/lonjong. Bisa juga dibentuk
memanjang lalu dipotong-potong.
- Kini rebus air dan daun pandan dengan api kecil. Jangan
lupa untuk menutup pancinya, sampai aroma pandan meresap.
- Lalu daun pandan dibuang. Kemudian masukkan adonan yang
sudah dipotong-potong tadi.
- Lalu dimasak sampai adonan mengapung. Angkat dan
tiriskan sebentar.
- Kemudian gulingkan kue cenil ke dalam parutan kelapa.
- Taburkan gula pasir di atasnya.
Komentar
Posting Komentar