SANGGAR JUNGGIRI KARTASURA

SANGGAR JUNGGIRI

Sumber: Ig sanggar Junggiri

Sanggar Junggiri merupakan salah satu sanggar yang bergerak di bidang seni pedalangan dan seni karawitan. Sanggar Junggiri terletak di Kecamatan Kartasura sebelah utara dan berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar. Alamat dari sanggar ini ada di Jl. Warung watu, Singopuran, Kartasura, Sukoharjo. Apabila anda berada di Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura dan sekitarnya, anda bisa belajar karawitan bersama atau belajar mendalang disini.

Letak dari sanggar ini cukup strategis. Lokasinya yang berdekatan dengan Jl. Adi Sumarmo membuatnya mudah untuk dijangkau. Apabila anda datang dari arah Kartasura silakan ambil Jl. Adi Sumarmo menuju arah bandara (ke arah utara), setelah melewati Luwes Kartasura ambil kanan di gang Warung Watu. Letak gang ini berada di 100 meter sebelum gapura perbatasan antara Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar.

Gapura Perbatasan kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar
 
Gang Warung Watu
 

Apabila anda datang dari arah bandara Adi Sumarmo, setelah melewati gapura perbatasan dan di sebelah kiri terdapat toko ban, anda langsung ambil kiri di gang setelah toko tersebut

Toko Ban

Gang Warung Watu

Setelah anda masuk di gang warung watu sekitar 75 meter, anda ambil kiri di gang kedua sekitar 20 meter. Sanggar Junggiri berada di sebelah kanan dengan pendapa yang cukup megah dan dengan halaman yang luas.

Jalan Warung Watu. Setelah warung ibuYah dan pagar dengan cat hijau tersebut anda ambil kiri. Gang menuju sanggar tampak seperti berikut:

Bentuk dari pendapa sanggar Junggiri:

SEKELUMIT TENTANG SANGGAR

Sanggar Junggiri diketuai oleh bapak Satmoko dengan anggota Aryo Pranowo, Tulus Raharjo, S.Sn. Melihat profil dari pengurus jelas bahwa sanggar ini ditangani oleh orang-orang yang kompeten di bidang seni pedalangan dan seni karawitan. Bapak Satmoko sendiri merupakan seorang dalang yang juga seorang pengusaha furniture di wilayah Kartasura. Bapak Satmoko memiliki ketertarikan di bidang seni pedalangan dan karawitan karena ia merupakan cucu Ki Pudjosumarto, seorang dalang kondang di era 60an s/d 90an yang berasal dari Desa Kuwasa, Klaten. Ki Pudjosumarto adalah guru dari Ki Nartasabda. Tidak mengherankan apabila bapak Satmoko cukup konsen di bidang seni pedalangan dan seni karawitan.

Bapak Satmoko dalam menjalankan sanggar dibantu oleh seniman-seniman muda berbakat seperti putranya sendiri yang bernama Aryo Pranowo, dan Tulus Raharjo, S.Sn. Kiprah dari dalang-dalang muda ini dapat anda telusuri melalui media sosial seperti youtube maupun media sosial lainnya.

Adapun latihan yang dilaksanakan selama ini adalah latihan grup-grup karawitan yang ada di sekitar desa Singopuran. Jadwal latihannya pada hari rabu malam setelah sholat Isya. Bagi anda yang berada di sekitar desa Singopuran dan berminat latihan karawitan bersama, pintu sanggar Junggir terbuka lebar menerima kedatangan anda untuk latihan bersama. Bagi yang berminat belajar mendalang, anda dapat langsung menghubungi sekretarian sanggar Junggiri. Menariknya, kegiatan pelatihan di sanggar Junggiri tidak dipungut biaya.

Selain kegiatan pelatihan sanggar Junggiri juga aktif dalam kegiatan sarasehan seni. Materi yang diangkat biasanya seputar seni pedalangan. Penmateri-pemateri dalam kegiatan sarasehan merupakan tokoh-tokoh yang ahli di bidannya.

Anda penasaran dengan sanggar Junggiri? Silakan lihat media sosial sanggar ini:

Instagram: sanggar_junggiri
Youtube: Sanggar Jung Giri



 

 

Komentar